Polresbontang.com – Kebiasaan Masyarakat Indonesia dalam merayakan Lebaran Idul Fitri adalah kegiatan Mudik atau Pulang Kampung, namun tahun ini tidak akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya, mengingat penyebaran pandemi virus corona atau COVID-19 semakin meningkat, hingga pemerintah pun telah mengimbau warga untuk tidak mudik ke kampung halaman.
Sejumlah wilayah bahkan telah menggelar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Provinsi Kalimantan Timur meskipun belum melaksanakan PSBB, namun telah melakukan pengetatan di berbagai lini guna mencegah meluasnya penyebaran COVID-19.
Termasuk Kota Bontang, walaupun saat ini tidak ada warga Positif menderita Covid-19, namun Pemerintah Kota Bontang memberlakukan Pembatasan akses jalan. Ada 5 titik akses jalan di Kota Bontang dibatasi, ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai penularan covid-19 atau Virus Corona di Kota Bontang.
5 titik akses jalan yang diberlakukan pembatasan antara lain Pos Tugu Selamat Datang, Simpang 4 Gunung Kusnodo, Simpang 3 Jalan Bhayangkara – Pupuk Raya, Sp. 4 Jalan R Soeprapto – DI. Panjaitan, dan. Sp. 3 Bukit Indah.
Polres Bontang sangat mendukung Kebijakan Pemerintah Kota Bontang itu, dalam rangka pencegahan penyebaran Virus Corona dengan menempatkan sedikitnya 14 anggota setiap hari di 5 titik, artinya Polres Bontang mengerahkan 14 personel setiap harinya.
Selain penempatan 14 personil di 5 titik Pos Pembatasan Akses Jalan, Polres Bontang juga menurunkan personil tersendiri untuk melakukan Patroli dalam rangka Harkamtibmas dan memback up rekan-rekannya yang melaksanakan tugas di Pos Pembatasan Akses Jalan.
“Menahan diri tidak mudik berarti mencegah penularan. Bisa saja saat pulang, kondisi Anda telah terjangkit namun tidak mengetahuinya,” ujar Boyke, pada Senin (13/4/2020) kepada media ini usai mengikuti Video Confrence tadi pagi.
Atau bisa juga “Kamu tertular virus corona saat perjalanan pulang, mungkin di Stasiun, Bandara, Terminal, Transportasi umum, ataupun di tempat umum lainnya” tegas Kapolres.
Kapolres mencontohkan, ada beberapa kasus orang yang positif COVID-19 sebelumnya tidak menunjukkan gejala spesifik atau Orang Tanpa Gejala (OTG). Jika itu terjadi, maka masyarakat tersebut bisa menularkan virus corona ke keluarga dan orang sekitar tanpa disadari.
Ingat ! Penularan COVID-19 tidak bisa diprediksi dan tidak nampak kasat mata. Setiap pergerakan atau interaksi dari satu manusia dengan manusia lainnya bisa menyebabkan penyebaran virus corona, imbuh Kasubbag Humas AKP Suyono.