Polresbontang.com – Sebanyak 30 orang warga Bontang yang selama ini bekerja sebagai pengemudi angkutan umum (Angkot) hari ini mendapatkan bantuan dalam Program Keselamatan 2020. Program bantuan tersebut merupakan program pusat, di Bontang diprakarsai oleh BRI Cabang Bontang dan Sat Lantas Polres Bontang.
Pelatihan yang dipimpin Kasat Lantas AKP Imam Safi’i ini selain Personil Sat Lantas juga dihadiri Kaur Kes Polres Bontang Ester dan perwakilan BRI Cabang Bontang Meliysa dengan meteri tentang Keselamatan lalu Lintas, Pencegahan Penyebaran viruscovid-19 (virus corona) dan dari BRI Cabang Bontang tentang bantuan Program Keselamatan melalui Tabungan BRILINK BRI.
Program ini sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang pencahariannya terganggu lantaran pandemi Covid-19 yang mewabah hingga ke Kota Bontang.
Masing-masing pengemudi atau sopir angkutan umum akan mendapatkan bantuan langsung tunai kepada pengemudi yang terdampak akibat pandemi Covid-19 tersebut. Namun pengambilan dananya, harus melalui buku tabungan dan berbelanja menggunakan kartu debit.
Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena melalui Kasat Lantas AKP Imam Safi’i mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) dalam mencanangkan Program Keselamatan 2020 dengan memberikan bantuan kepada pengemudi Angkot.
“Ini adalah program sosial untuk membantu pengemudi atau sopir angkutan umum yang saat ini terkena dampak dari mewabahnya virus Corona. Semoga Progam Keselamatan 2020 dapat memberikan manfaat yang positif bagi pengemudi Angkot yang terdampak virus corona,” ujar Kasat Lantas.
Dia menjelaskan, Program Keselamatan 2020 yang mulai dilakukan ini, kepada seluruh sopir angkutan kota, memperoleh bantuan dana sebesar Rp 600 ribu pada setiap bulannya.
Bantuan diberikan selama tiga bulan, dalam bentuk tabungan BRI yang difasilitasi melalui kartu debit Brizzi. Penerima bantuan ini dapat melakukan transaksi belanja di toko atau warung yang bekerjasama dengan BRILINK.
Sementara itu, salah satu sopir yang enggan disebut namanya, Kamis (16/4/2020) mengharapkan bantuan tersebut bisa segera diterimanya, karena saat ini usaha angkot benar-benar sepi, karena pelanggan banyak memilih tinggal di rumah.