Bontang – Polres Bontang secara resmi telah menerima laporan terkait dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Ketua DPRD Kota Bontang AFH, dan saat ini telah dilakukan proses penyelidikan. Hal tersebut disampaikan dalam audiensi yang berlangsung pada Senin (21/04/2025) pukul 10.00 Wita di Polres Bontang, bersama Aliansi Pemuda Peduli Pendidikan (AP3) Kota Bontang.
Audiensi ini dipimpin langsung oleh Waka Polres Bontang Kompol Faizal Risa, SH, SIK, M.IK, dan dihadiri oleh jajaran Satreskrim serta Satintelkam Polres Bontang. Dari pihak Aliansi hadir Ketua AP3 Andi M. Nasir, Humas Ical Ahmeed, Lawyer Ngabidin Nur Cahyo, SH, serta beberapa anggota lainnya.
*Penyelidikan Sudah Berjalan*
Kasat Reskrim Polres Bontang, AKP Hari Supranoto, SH, MH, menyampaikan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari Pelapor LSM Pusat Hubungan Masyarakat (PHM) Bontang pada akhir bulan Nopember 2024 dan telah mengeluarkan surat perintah penyelidikan. Sejumlah pihak terkait pun sudah dimintai keterangan, termasuk Yayasan Miliana, Universitas Tri Darma, dan lembaga terkait lainnya.
“Kami juga telah meminta klarifikasi dari Kemenristekdikti. Penanganan kasus ini memerlukan waktu karena menyangkut ranah administrasi akademik serta pendalaman dari ahli pidana. Namun, kami berkomitmen menuntaskan permasalahan ini agar ada kepastian hukum, baik bagi pelapor maupun terlapor,” ujar AKP Hari.
*Aliansi Tekankan Transparansi dan Kepastian Hukum*
Dalam audiensi tersebut, pihak AP3 mendesak agar proses yang sedang berjalan benar-benar mengungkap kebenaran. “Ini bukan sekadar isu personal, tapi menyangkut marwah lembaga legislatif. Kami ingin adanya kepastian hukum agar masyarakat tidak disuguhi asumsi liar yang bisa memicu keresahan,” tegas Lawyer AP3, Ngabidin Nur Cahyo, SH.
*Polres Bontang Siap Jaga Kondusifitas dan Transparansi*
Kapolres Bontang AKBP Alex FL Tobing mengapresiasi semangat kolaborasi dari AP3 dan menegaskan bahwa Polres Bontang terbuka terhadap masukan dari masyarakat dan tetap berkomitmen menjaga situasi Kamtibmas selama proses hukum berjalan.
“Kami harap semua pihak tetap tenang dan menahan diri hingga hasil penyelidikan dapat disimpulkan. Semua dilakukan sesuai prosedur dan Undang Undang yang berlaku,” tegas Kapolres.
Humas Polres Bontang
