Bontang – Dalam rangka memperingati Hari Samudra yang jatuh pada tanggal 15/ Januarai 2023 Polres Bontang menggelar Nonton bareng pertunjukan kesenian Wayang Orang dengan Judul Pandawa Mboyong di Pendopo Rimah Jabatan Walikota Bontang Minggu (15/1/2023)
Pagelaran nonton bareng Wayang Orang Pandawa Mboyong dihadiri oleh Walikota Bontang Basri Rase S.IP, Wakil Walikota Bontang Hj. Najirah S.E., Dandim 0908 Bontang Letkol Inf. Priyo Handoyo, S. Sos., M. Si, Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya S.H.,S.I.K.,M.H., Waka Polres Bontang Kompol Wisnu Dian Ristanto S.I.K., Danden Arhanud Rudal 002 Bontang Mayor arh. Rudi Afrika, S.sos, Kepala Kemenag Kota Bontang H. Izzat Sholihin, Pejabat Utama Polres Bontang,Personil Kodim0908 Bontang, Personil Den Arhanud Rudal 002 Bontang, Personil Polres Bontang serta Masyarakat umum ( Paguyuban) penggemar Wayang kota Bontang.
Adapun sebagai peran utama dalam Pagelaran Wayang orang tersebut diperankan oleh. Laksamana TNI YUDO MARGONO, S.E., M.M. berperan sebagai Bima Sena, Kapolri( Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M. Si bertindak sebagai Prabu Puntadewa,, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. berperan sebagai Batara Guru, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prastyo, S.E., M.P.P., C.S.F.A.) berperan sebagai Eyang Abiyasa, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr. Opsla berperan sebagai Batara Baruna.
Selain diperankan oleh Pejabat Utama TNI AL, TNI AD, TNI AU, Polri, Pagelaran Wayang orang tersebut juga melibatkan 450 Parajurit TNI AL , Lasakar Indonesia Pusaka (LIP) dan Grup Wayang Orang Bharata.
Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya S.H.,S.I.K.,M.H. disela sela kegiatan mengatakan bahwa Kesenian Wayang orang ini merupakan kekayaan kebudayaaan bangsa indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO dan perlu dilestarikan
Adapun Lakon Pandawa Boyong tersebut mengisahkan babak ketika lima orang ksatria bersaudara ( Pandawa )boyongan atau pindah dari Alengka yang dikuasai Kurawa ke Astinapura. Kepindahan itu untuk memerdekakan diri dari kekuasaan Kurawa. Mereka harus berperang melawan Kurawa yang jumlahnya jauh lebih besar dengan punya persenjataan lebih banyak. Namun berkat kesungguhan yang didasarkan niat baik, Pandawa dapat memenangkan perang.
” Dari makna cerita Pandawa Mboyong ini kita dapat mengambil pesan moral untuk masyarakat agar memahami ,menghayati serta mengamalkan nilai nilai pancasila”
”Kegiatan Nonton Bareng Wayang orang tersebut dilaksanakan oleh jajaran Polri di seluruh Indonesia baik Polda, Polres hingga tingkat Polsek” Tutur Kapolres Bontang.
