Bontang – Mengantisipasi meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi di puncak musim penghujan, Kota Bontang menggelar Apel Kesiapsiagaan Bencana dengan skala besar dan melibatkan lintas instansi. Kegiatan yang berlangsung di halaman Mako Polres Bontang (4/11/2025) sebagai langkah kesiapan pemerintah dalam menghadapi cuaca ekstrem yang dapat memicu banjir, genangan, angin kencang, pohon tumbang hingga potensi longsor.
Apel dipimpin Kapolres Bontang AKBP Widho Anriano SIK, MSi, diikuti personil gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, Damkar, Dinas Kesehatan, hingga relawan RAPI sejumlah 350 personil. Hal ini menunjukkan bahwa mitigasi bencana bukan hanya tugas satu lembaga, tetapi kerja kolektif seluruh komponen.
Dalam arahannya, Kapolres Bontang menekankan bahwa fenomena hidrometeorologi tahun ini memerlukan kewaspadaan tinggi. Aktivitas awan konvektif, curah hujan intens di sore – malam hari, serta kondisi drainase yang rawan meluap menjadi perhatian bersama yang tak boleh diabaikan.
Pimpinan Apel juga melakukan pengecekan langsung kesiapan peralatan penanggulangan bencana, kendaraan taktis, alat komunikasi darurat, hingga perlengkapan medis. Kesiapan personel turut diuji, mengingat respons cepat adalah faktor utama dalam mencegah dampak bencana agar tidak meluas.
“Kesiapsiagaan ini bukan sekadar formalitas. Ketika cuaca ekstrem datang, masyarakat menaruh harapan besar kepada kita semua. Sinergi TNI, Polri, BPBD, Damkar, Dishub, Pol PP, Dinkes, hingga relawan adalah kekuatan utama kita. Semakin cepat kita merespons, semakin banyak warga yang bisa kita lindungi. Mari jaga komunikasi, bergerak sigap, dan jadikan keselamatan masyarakat sebagai prioritas tertinggi.”
Dengan kesiapsiagaan menyeluruh, seluruh elemen diharapkan mampu meminimalkan risiko dan dampak bencana hidrometeorologi dalam beberapa minggu ke depan.
Humas Polres Bontang
			
                                
