Bontang – Polres Bontang Bontang menggelar Forum Group Discussian (FGD) bersama lembaga adat dan paguyuban suku dalam mendukung Polri untuk menjaga Harkamtibmas di Wilayah Polres Bontang di di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang Jumat (09/12/2022)
Kegiatan FGD tersebut mengambil tema ”’Peran Lembaga Adat, dan Paguyuban Suku Se kota Bontang dalam mendukung tugas Polri untuk menjaga harkamtibmas di Wilayah Hukum Polres Bontang”
Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Bontang Basri Rase S.IP, Wakil Walikota Bontang Hj. Najirah S.E.,Dandim 0908 Bontang Letkol Inf. Priyo Handono,S.Sos.M.Si, Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya, S.H., S.I.K., M.H, Dr. Y. Youpie Turang, S.H.M.S.i ( Narasumber ), Asisten 1 Pemerintah Kota Bontang Drs. Dasuki ,M.Si ( Narasumber ) Para Pejabat Utama (PJU ) Polres Bontang, Kapolsek, Kasie, Perwakilan Lembaga Adat , Paguyuban dan suku sekota Bontang;
Walikota Bontang Basri Rase S.IP dalam sambutannya mengatakan landasan Negara kita ini adalah Pancasila dan UUD 1945 yang mana didalam negara kita ini terdapat berbagai ragam suku, Ras dan Budaya untuk itu mari kita jaga keberagaman ini menjadi lebih guyup, rukun serta penuh dengan toleransi dan tercipta harmoni serta sejahtera
” Kegiatan FGD ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kerukunan dan kedamaian di negara Indonesia khususnya Kota Bontang sehingga tercipta situasi yang aman dan kondusif.” Kata Walikota Bontang Basri Rase
Dalam Kegiatan Forum Group Discussion (FGD) tersebut Polres Bontang menghadirkan 3 orang Narasumber yaitu Dr. Y. Youpie Turang,S.H.M.S.i , Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya S.H.,S.I.K.,M.H., Dan Asisten 1 Pemkot Bontang Drs. Dasuki,.M.Si
Narasumber yang pertama Dr. Y. Youpie Turang,S.H.M.S.i menyampaikan Untuk memelihara Harkamtibmas bukan tugas polisi sendiri tetapi harus sinergi antara 3 pilar yaitu Pemerintah, Polri dan masyarakat sehingga menekan konflik sosial yang akan terjadi dan akan terwujud Harkamtibmas yang baik
Menciptakan suasa saling menghormati antar pemeluk Agama dengan mengedepankan kepentingan umum dan menolak ujaran kebencian, Hoax dan Provokasi yang bertujuan untuk memecah belah masyarakat
dan Berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Bhineka tunggal Ika dalam bingkai NKRI dan menolak Intoleransi dan Radikalisme.
Narasumber yang Ke dua Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya S.H.,S.I.K.,M.H. menyampaikan Situasi saat ini yang berdampak pada potensi Konflik yaitu berasal dari Global, Nasional dan Lokal diantaranya :
– Perkembangan IT;
– Terorisme, Radikalisme dan Intoleransi;
– Krisis Pangan dan Energi;
– Tahun Politik jelang Pemilu / Pilkada Ta.2024;
– SARA / Konflik Sosial;
– Sengketa Lahan;
– Pelaksanaan Perayaan NATARU.
Untuk itu Lembaga Adat dan Lembaga Paguyuban sangat berperan penting dalam Memelihara Harkamtibmas dengan memberi kontribusi sosial dalam mengamalkan nilai – nilai kekeluargaan kebersamaan dan harmonisasi masyarakat baik secara internal maupun Eksternal
”Wawasan Kebangsaan melestarikan kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu nilai yang melekat pada diri setiap warga negara atau norma – norma kebaikan yang terkandung dan menjadi ciri kepribadian bangsa Indonesia yang bersumber dari nilai proklamasi Pancasila,UUD Thn.1945 dan bhineka tunggal Eka” Ucap Kapolres Bontang .
Narasumber yang ke tiga Asisten 1 Pemkot Bontang Drs. Dasuki,.M.Si menyampaikan manajemen penanganan konflik sosial yaitu serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana dalam situasi dan peristiwa baik sebelum pada saat maupun sesudah terjadi konflik.
Dan Pencegahan konflik sosial yaitu pencegahan konflik merupakan tindakan yang lebih efisien dibanding upaya penyelesaian konflik dengan tujuan pencegahan konflik adalah mengangisipasi peningkatan atau eskalasi konflik kekerasaan.
Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan Pembacaaan Deklarasi bersama lembaga adat dan paguyuban suku Se Kota Bontang dalam mendukung tugas Polri untuk memelihara Kamtibmas di Wliayah Hukum Polres Bontang.
