Polresbontang.com – Polri akan menurunkan dua per tiga dari jumlah personelnya untuk mengamankan pelaksanaan Pilkada Setentak 2020. Demikian juga Polres Bontang, Agar Pilkada Kota Bontang berjalan lancar, aman, damai dan sejuk.
Kapolri telah memerintahkan seluruh Jajarannya untuk menyusun pola pengamanan di daerah yang menggelar pilkada. Teknisnya mengacu pada indeks potensi kerawanan di tiap daerah yang bersangkatan.
Kapolri Jenderal Idham Azis telah mengintruksikan jajarannya untuk terus melakukan deteksi dini terkait penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 yang rencananya digelar pada 9 Desember 2020.
Para kepala satuan wilayah (Kasatwil) segera menyusun rencana Operasi Mantap Praja. Perintah ini tertuang dalam surat telegram nomor 307 tentang rincian tahapan, program, dan jadwal penyelenggaraan pemilihan guna dijadikan pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pengamanan Pilkada Serentak Tahun 2020.
“Pelibatan kekuatan Polri sesuai ketentuan sebanyak dua per tiga kekuatan jumlah personel Polres Bontang. Data lengkapnya nanti akan diumumkan, karena sekarang masih digodok,” kata Kapolres Bontang AKBP Boyke Karel Wattimena, SIK. MH. kepada media ini usai memimpin Bakti sosial serentak, Jumat (26/6/2020).
Menurut AKBP Boyke Karel Wattimena, pola pengamanan masih kita godok, yang jelas sesuai indeks potensi kerawanan di Kota Bontang. Pola pengamanan Pilkada Serentak 2020 hingga kini masih dalam proses perencanaan dengan didasari indeks potensi kerawanan.
Polres Bontang akan mengamankan dua Pilkada sekaligus yakni Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Kertanegara, yaitu Kec. Muara Badak dan Kec. Marangkayu.
“Pola pengamanan dipengaruhi hasil maping kerawanan dan tahapan pilkada. Selain itu kami juga akan melihat potensi konflik dengan pelaksanaan pilkada sebelumnya,” ujarnya.